Terbias wajah dia dan aku.
Saat masih dini dan tak mengerti,
Terasa selamat dipeluknya,
Lena pada lembut pundaknya.
Bias itu tak lama.
Pecah di tubir mata yang berkaca,
Mungkinkah kita masih berkesempatan,
Berhujan-hujanan dan bersenyum-senyuman,
Tentang rezeki dan duniawi.
Dia yang selalu memenuhi,
Selalu cuba mengerti dan sentiasa merestui.
Sedang berperang dengan kudrat,
Juga matlamat yang belum tertamat,
Pada sang tanggungjawab.
Terus tabah dan kuatlah!
Aku sedang segera pulang kepelukanmu,
Nantikan aku dengan senyummu yang dulu,
Kan kurawat lukamu tanpa jemu.
Nantikan aku!
Muadzam - Kajang
111211 11:15AM
bersegeralah.takut terlambat.
BalasPadamAlhamdulilah, aku tak terlambat dan semua masih selamat. Doakan ini sentiasa ya!
BalasPadam