Hari ini sekalian anak-anak,
Sedang berevolusi kesedaran,
Ralit mencakna minda,
Hukum jiwa hilang guna,
Jangan ada yang cela,
Kan terbakar nanti,
Tak dihati,
Kan mati ditangan.
Mungkinkah anak-anak malu,
Setelah lama terlihat bisu,
Hujungnya dia mendapat bijak,
Lalu pada tangan-tangan mugil,
Terajar menembak.
Kini bila mana ada yang lupa,
Jatuh, lalu terbinasa.
Mengapa anak-anak marah?
Bukankah anak-anak yang membeli peluru,
Menarik picu.
****
You mould the future, act wisely.
Ulasan ini telah dialihkan keluar oleh pengarang.
BalasPadammeletur buluh biarlah dari rebung eh.. jangan salah cetak nanti merana diri.. ^_^
Padam*font terlalu halus.. ^_^