Negeri ini sedang sarat tokoh kata yang berahi,
Meniduri kita pada siang pijar,
Membina jalan-jalan tanpa kata tujuan,
Hingga anak-anak tak lagi memilih jalan tenang.
Kita adalah negeri yang mabuk bicara,
Diam bukanlah benar,
Hingar pun tak pernah menang,
Bandar-bandar negeri ini kembang dengan percaturan kata.
Cuma kata-katalah kini menjadi si kaya,
Yang kemiskinan di negeri pemetik kata.
Yang kemiskinan di negeri pemetik kata.